Irma Nuarti: TUGAS INDIVIDU

Pages

Kamis, 10 November 2011

0

TUGAS INDIVIDU

1.    . Jelaskan perbedaan topik, tema dan judul !
    Jawab :

v  PENGERTIAN TOPIK
Topik (bahasa Yunani : topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan. Topik merupakan hal yang ditentukan pertama kali saat penulis akan membuat tulisan. Topik awal tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Biasanya, topik terdiri dari satu atau dua kata yang singkat.
v  PENGERTIAN TEMA
Tema (bahasa Yunani : thithenai) adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah dalam cerita dan telah diuraikan. Dalam tema tersirat amanat atau tujuan penulis yang ingin disampaikan. Tema inilah yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari suatu tulisan. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarnya yang akan diuraukan oleh penulis.
Dalam karangan, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan ditulis. Tema dalam tulisan adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.
v  PENGERTIAN JUDUL
Judul adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang menentukan lokasi.Judul merupakan nama yang dipakai untuk tulisan, buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Judul sebaikmya dibuat ringkas, padat, dan menarik. Usahakan judul suatu tulisan tidak lebih dari lima kata tetapi dapat menggambarkan isi tulisan.
PERBEDAAN TOPIK, TEMA DAN JUDUL
TOPIK      : adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan.
TEMA       : adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah dalm cerita dan telah
                          diuraikan.
JUDUL      : adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat
  menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang menentukan
  lokasi.
b. Sebutkan Syarat dan Ciri – Ciri dari ke 3 Hal Tersebut !
                Jawab :
Ciri – Ciri Topik
Ciri utama topik ialah permasalahannya yang bersifat umum dan belum terurai.

Kriteria Topik yang Baik
a)    Penulis menguasainya dengan baik dan mengetahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
b)    Menarik untuk ditulis dan dibaca.
c)    Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
d)    Bermanfaat.
e)    Jangan terlalu luas.
f)     Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
g)    Memiliki ruang lingkup yang sempit dan terbatas.
h)   Memiliki data dan fakta yang obyektif.
i)     Memiliki sumber acuan atau referensi.

Syarat - Syarat TEMA yang Baik :
a)    Menarik perhatian penulis.
b)    Diketahui dan dipahami penulis.
c)    Bermanfaat.
d)    Berada disekitar kita.
e)    Ruang lingkupnya sempit dan terbatas.
f)     Memiliki data dan fakta yang efektif.
g)    Memiliki sumber acuan.
Fungsi Judul :
a)    Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.
b)    Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membaca isinya.
c)    Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
d)    Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya.
Syarat - Syarat Pembuatan Judul :
a)    Harus Relevan
Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema.
b)    Harus Provokatif
Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan.
c)    Harus Singkat
Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. Jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang.
d)    Harus Asli
Jangan menggunakan judul yang sudah pernah dipakai.
Syarat - Syarat Judul yang Baik :
a)    Harus berbentuk frasa.
b)    Tanpa ada singkatan atau akronim.
c)    Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.
d)    Tanpa tanda baca di akhir judul.
e)    Menarik.
f)     Logis.
g)    Sesuai dengan isi.
Pengertian Judul Langsung dan Judul tak Langsung :
a)    Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas.
b)    Judul tak langsung :
Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan.
            C. Bagaimana Cara Membatasi Topik !
                 Jawab : Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data,
         lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.
2.    a. Sebutkan dan Jelaskan Manfaat Outline ! (4)
Jawab :
PENGERTIAN OUTLINE
Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis- garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.
MANFAAT OUTLINE
1)    Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
2)    Untuk menyusun karangan secara teratur.  Kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastikan apakah susunan dan hubungan timbal-balik antara gagasan-gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
3)    Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks tertentu. Namun sebelum mencapai klimaks dari seluruh karangan itu, terdapat sejumlah bagian yang berbeda-beda kepentingannya terhadap klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Supaya pembaca dapat terpikat secara terus menerus menuju kepada klimaks utama, maka susunan bagian-bagian harus diatur pula  sekian macam sehingga tercapai klimaks yang berbeda-beda yang dapat memikat perhatian pembaca.
4)    Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih. Ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan itu. Namun penggarapan suatu topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan; misalnya, bila penulis tidak sadar betul maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian, atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian mana topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk kepada bagian tadi.
5)    Memudahkan penulis mencari materi pembantu.  Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan penulis akan dengan mudah mencari data-data atau fakta-fakta untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Atau data dan fakta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan di bagian mana dalam karangannya itu. Bila seorang pembaca kelak menghadapi karangan yang telah siap, ia dapat menyusutkan kembali kepada kerangka karangan yang hakekatnya sama dengan apa yang telah dibuat penggarapnya. Dengan penyusutan ini pembaca akan melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum dari karangan itu. Kerangka karangan merupakan miniatur atau prototipe dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniatur ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis, dan dipertimbangkan secara menyelurih, bukan secara terlepas-lepas.

3.    a. Sebutkan dan Jelaskan Unsur – Unsur Alinea !
    Jawab :
            PENGERTIAN ALINEA
Paragraf (Alenia) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat.
atau dapat juga di sebut Paragraf adalah suatu penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Dalam paragraph terkandung satu unit pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam kalimat tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topic, dan kalimat penjelas sampai kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkaitan dalam satu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.
Panjang pendeknya suatu paragraph akan ditentukan oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan. Bila segi-seginya banyak, memang layak kalau alenianya sedikit lebih panjang, tetapi seandainya sedikit tentu cukup dengan beberapa kalimat saja.
           
            UNSUR – UNSUR ALINEA
1)    Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran
2)    Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat. Kalimat yang mengandung pikiran utama disebut kalimat utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, di akhir paragraf maupun diawal dan diakhir paragraf.
3)    Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.
4)    Judul (kepala karangan).
b. Jelaskan Ciri – Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas !
    Jawab :
PENGERTIAN KALIMAT UTAMA
Kalimat Utama atau Kalimat Pokok adalah kalimat yang digunakan sebagai tempat menuangkan pokok pikiran atau gagasan utama. Pokok pikiran atau gagasan utama sama dengan ide pokok gagasan pokok.
                        CIRI – CIRI KALIMAT UTAMA
a)    Biasanya diletakkan pada awal paragraph, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian akhir paragraph.
b)    Suatu kalimat berisikan kalimat utama ditandai oleh kata-kata kunci seperti :
·         Sebagai kesimpulan….
·         Yang penting….
·         Jadi, …..
·         Dengan demikian…
c)    Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat penjelas.
KALIMAT PENJELAS
Kalimat Penjelas adalah kalimat yang berisi gagasan yang mendukung atau menjadi penjelas kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas tersebut dalam setiap paragraph harus membentuk satu kesatuan gagasan.
                        CIRI – CIRI KALIMAT PENJELAS
a)    Berisi penjelasan seperti:
·         Contoh-contoh
·         Rincian
·         Keterangan
·         Dll.
b)     Kalimat penjelas biasanya memerlukan kalimat penghubung.
c)    Selalu menghubungkan kalimat-kalimat dalam paragraph.

4.    a. Sebutkan Syarat – Syarat Alinea yang  Baik !
Jawab :
Syarat-syarat pembentukan paragraph atau alinea diantaranya :
1)    Kesatuan, yaitu tiap paragraph/alinea hanya mengandung satu pikiran/satu tema. Jika dalam sebuah paragraph terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang di bicarakan, berarti dalam paragraph tersebut terdapat lebih dari satu ide atau masalah.
2)    Kepaduan. Sepertinya hal kalimat efektif, dalam paragraph ini juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Kepaduan paragraph ini akan terwujud jika aliran kalimat tersebut berjalan lancer serta logis. Untuk itu, penggunaan kata ganti dan kata sambung serta frasa penghubung dapat dimanfaatkan dengan baik.
3)    Pengembangan Paragraf. Pengembangan paragraph sangat berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat topik yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraph. Pengembangan paragraph deduktif berbeda dengan paragraph induktif. Karena paragraph deduktif menempatkan ide atau gagasan utama pada awal paragraph, sedangkan paragraph induktif kebalikan dari deduktif dimana penempatan ide atau gagasan utama pada akhir paragraph. Selain kalimat topic, pengembangan paragraph berhubungan pula dengan fungsi paragraph yang akan dikembangkan sebagai paragraph pembuka, paragraph pengembang, atau paragraph penutup.
b. Bagaimana Cara Mengembangkan Kalimat Utama !
    Jawab :
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Kelengkapan paragraf berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi dan klasifikasi.
1.    Cara Pertentangan

Biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
Contoh : Orang yang suka memberi dengan ikhlas hidupnya tak pernah kekurangan, berbeda dengan orang yang kikir, jiwanya tertekan karena harus pelit.
2.    Cara Perbandingan

Biasanya menggunakan ungkapan seperti, serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
Contoh : Hidup jangan seperti lalat yang suka makan barang-barang busuk, akan tetapi hiduplah seperti lebah yang hanya makan sari bunga yang wangi dan manis yang memberikan banyak keuntungan bagi makhluk lain.
3.    Cara Analogi

Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan objek lain yang memiliki suatu kesamaan atau kemiripan, biasanya dilakukan dengan bantuan kiasan. Kata-kata kiasan yang digunakan yaitu ibaratnya, seperti dan bagaikan.
Contoh : Peran gizi bagi kesehatan manusia tidak bisa ditawar-tawar lagi, tubuh ibarat mobil, mobil perlu bensin untuk jalan, manusia pun perlu beras untuk berenergi.
4.    Cara Contoh - Contoh

Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
Contoh: Tak ada seorang pun yang tak ingin kaya, apalagi kaya dengan rejeki yang halal, tapi didunia ini berlaku hukum keseimbangan, kaya dengan halal harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja waras. Kekayaan hasil korupsi tidak akan pernah membuahkan kebahagiaan. Contohnya : Bapak A memimpin sebuah lembaga negara, yang asalnya biasa sekarang jadi superkaya, rumahnya bak istana, setiap anak punya mobil dan apartemen, tetapi anehnya ketiga anak laki-lakinya tidak ada yang lulus kuliah, anak perempuannya hobi kawin cerai dan dua cucunya mengalami keterbelakangan mental.
5.    Cara Sebab Akibat

Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian. Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
Contoh : Pertama kali pindah kekota ia adalah anak yang baik, tahun pertama ia masuk Smk mulai merokok, malam minggu kumpul ditempat tongkrongan langganan, disuguhi minuman beralkohol, mulailah mabuk-mabukan. Kini rokoknya diganti dengan lintingan ganja, uang transport sering dipakai beli ganja, sekolah sering bolos, akibatnya raport jelek, badan kurus dan sekarang mulai berani enjual barang-barang rumah untuk membeli si daun haram itu.
6.    Cara Definisi

adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi.
Contoh : Paragraf ialah suatu bagian dari karangan yang di dalamnya terdiri atas beberapa kalimat yang selalu berkaitan satu sama lain sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh membentuk satu pikiran utama. Di dalam paragraf biasanya terdapat satu kalimat yang menjadi pokok pikiran dari paragraf tersebut yang biasa kita kenal dengan kalimat utama.
7.    Cara Klasifikasi

Adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh : Ada paragraf yang isinya mengisahkan kehidupan seseorang, menjelaskan sebuah proses, melukiskan keadaan dengan kata-kata, bahkan ada paragraf yang isinya mempengaruhi cara berpikir orang lain. Ditinjau dari sifat isi paragraf tadi maka paragraf dapat digolongkan menjadi paragraf deskriptif, paragraf naratif, paragraf persuatif, dan paragraf argumentatif.

v  SUMBER            :
5.    http://eziekim.wordpress.com/2010/11/03/topik-tema-dan-judul/




0 komentar:

Posting Komentar